Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/353

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

353

Setelah itee maka pikirlah bapanja, soenggoe kata ini, kerna dari pada di boenceh radja, terlebi baek hidoep pada Jaen negri.

Setelah soeda maka laloe di perboeat seperti pengadjar anakuja, serta di bawa keloear kota, serta di boewangnja dengen aer matanja.

Katanja: ja anakoe djika loe oentoengmoe batoe tengelemlah anakoe, dan djikaloe oentoengmoe samboek timboellah angkau, maka laloe di bawanja ombak ketengah laoet.

Maka bapanja poen kelengerlah.

Setelah Sedar dari pada pangsannja, maka laloe di lihat anaknja soeda djaoe dari pinggiran itoe, maka laloe bangoen ija berdjalan kembali keroemahnja, serta bedoalah ija bijar anaknja dapet selamat.

Adapoen maka setelah radja telah memboenoe segala anak laki-laki toekang oebi den tales itoe, setengahnja adalah jang mengamoek bapanja, dn adalah jang mati makan ratjoen kerna sebab anaknja itoe masing-masing, den adalah jang gila den jang memboenoeh pegawe radja, setengahnja adalah jang memboenoeh den tabib noedjoem itoe, kerna sebab perkataannja, maka djadi anaknja di boenoe radja, itoelah masing-masing dengan halnja.

Setelah soeda itoe, maka baginda poen memang-