Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/298

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

298

Alkaisah maka adala seorang soedager anaknja toedjoeh orang laki laki, jang anem orang telah beristri, maka jang boengsoe poen belon telah beristri.

Maka adalah pada soewatoe hari, bapanja bertanja, Hai anakkoe: Soedaramoe sekalian telah beristri, den mengapakeh angkau belon beristri.

Maka sembah anaknja ja bapakoe, terbanjak-banjak ampoen den maab aken bapakoe, den boekannja patek tiada hendak beristri, den di manakah ada laki laki jang tiada hendak beristri tetapi patek hendak beristri deega, djikaloe ada perempoewan jang membawa kelakoewannja sepoeloeh perangi sekoerang koerangnja lima perangi.

Maka di sanalah patek beristri, den djikaloe tiada seperti perangi itoe, berhentilah patek dehoeloe, kerna pada pikir patek selagi hendak dianoegrahken allah malikoel rahman, harta ini apalah goenanja djikaloe beristri sembarang barang, den bersalahan bagi anak orang miskin, den anak orang hina, sek lipoen djeleek sedikit den hina sedikit tiada mengapa, sebab dia poen takoet di tjela orang, istemewa dia poela hendak membeli djanganken dia di beli orang telah berapa riboe soekoer, den lagi walaukana dia berkehandak pada jang demikian djoega, masaken dapet, den djikaloe seperti patek ini.