296
toeankoe, kerna tanah Bahroel Garib itoe mashoer habarnja, pada segenep tanah menoesia itoe.
Setelah soeda tinggi mata hari, maka genta alamat poen berboenjilah, maka orang bermaen koeda den gadjah itoepoen berhentilah, den segala boenji boenjian poen berhentilah sebentar, serta tida berapa lamanja maka di paloe poela dengen terlaloe amat oellamat soewaranja.
birahi, dan setengahnja adalah jang dendem hatinja, sebab mendenger soewara boenji boenjian itoe.
Setelah itoe maka mantri poen heranlah melihat roepanja.
Maka setelah ketiganja itoe, soeda bermain-main permainan itoe, maka lalos pergi bermain di tempat orang jang membatja, dari pada hikajat den dengen segala boekoe-boekoe tjerita dari pada segala bahsa.
Adapoen maka anak moeda itoe aken bermain mainlah, maka pada hatinja perpikir demikian pikirnja segala persembahan baginda itoe, sekalian poen banjak jang soek a dia, hanja langgar ini tempat kebaekan tiada seorang poen jang hampir di sana, maka heranlah koewasanja toehan Rabboel Almin, serta pikirnja, djikaloe demikian patoetlah seperti kata orang, segala oemmat penghoeloe kita seratoes bagian, masoek iman pada hati, kerna telah beberapa ne-
