Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/244

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

244

tengah malem sambil menoelis toeroenlah aer matanja bertjoetjoeran, demikianlah hal anak bapa Rembanan itoe.

Maka sebab ia doedock mengarang itoe, kerna hatinja tiada keroewan rasanja, sebab penjakit jang di rasahken tiada dapet obat lagi pada segala tabib, poen tiada ada penjemboenja dari pada segala obat, maka itoe di samarken dengen mengarang hikajat.

Adapoen maka adalah beberapa lamarja anak bapa Reremban doedoek mengarang itoe, maka djadilah soewatoe hikajat terlaloe amat inda karangannja, maka di namaken hikejat itoe, Tambatan Hati Tjinta Birahi, maka di soeratken poela di loewar hikajat itoe demikian boenjinja.

„Inilah hikajat jang bahroe di karang, handak di djoewal lima poeloeh bahar mas, tida dapet koerang barang sesigra“.

Setelah itoe maka laloe di berinja kepada bibi Rambanan, katanja: ja iboekoe inilah dagangan kami, pergilah iboekoe djoewalken, djikaloe lakoe iboe koe djoewalken, sebagi lagi djikaloe belon tentoe jang membeli djangan iboekoe memboekaken dehoeloe, hingga jang tersoerat di loewarnja djoega, iboekoe beri melihat.

Setelah itoe maka bibi Rembanan poen menjam