Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/232

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

232

pada tangannja, anak panah itoe, hingga masoek matahari bahroelah kombali pada tempatnja.

Setelah itoe maka anak djin itoepoen melepasken anak panahoja, maka anak djin jang perempoewan itoepoen memanahken hatinja anak radja itoe, maka teroeslah kedalem djantoengnja sekali.

Maka anak djin jang laki laki memanahken hati toean poetri, maka teroeslah kedalem tempat pikirannja, maka itoelah sebabnja dateng sekarang ini.

Maka kata pengarangnja hingga dateng pada sekarang ini, kebanjakan orang moeda jang terkeneng sonder goena goena, den tiada dengen hikmad, itoelah tandanja hatinja kena terpanah oleh anak radja Djin itoe, maka itoelah hati hati segala anak moeda moeda djangan sampe kena terpanah hatimoe, djikaloe terpanah seorang djoega jang seorang tiada ter panah, itoelah maka mendja li bimbanglah seorang djoega.

Adapoen maka setelah anak bapa Reremban melihat roepanja toean poetri maka laloe birahi sepertiken pang san rasaanja, maka dari pada sanget tiada tertahan, maka laloe teringet djandjinja dengen istrinja, jang ija te lah bersoempah tiada maoe beristri laen, maka lari pada san get beriman anak radja itoe masa laloe poealang roemanja serta tiada dapet berkata kata lagi, laloe berpi