Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/221

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

221

Setelah soeda mateng, maka seorang poen tiada makan dehoeloe, semoewanja aken bernanti iboe ba- panja dateng, kerna selamanja demikian halnja.

Setelah kake Reremban poelanglah dari pada pergi mentjari kepiting itoe, maka laloe bertanja bininja.

Katanja, Hai: anakoe iboenja pergi kemana.

Maka sahoetnja, ja, bapakoe iboe kita pergi mentjari redjekie

Maka kake Reremban poen tertawa kelak kelaki serta katanja, Hai anak, bapa denger warta radja dalem negri bikin permainan sanget ramenja sekali den topan poen rame, den segala orang kaja kaja den soedager soedager banjak jang roesak binasa sebab kalah bermaen ajam saboengan.

Setelah itoe maka anaknja roen berkata, djibaloe demikian baeklah kita ergi aken melihat.

Maka kata bapanja ja anakoe, djanganlah anakoe pergi, kerna banjak segala anak radja radja bakal mantoe radja di sanalab, kerna itoe di borat persembakan kepada segala anak radja radja, kaloe kaloe anakoe mendjadi maloe.

Adapoen maka setelah nene Rembanan sampe ke roemah soedaranja, maka soedaranja itoe tiada ada, maka adalah saekor boeroeng bajan, maka boeroeng itoepoen bertanja pada orang toewa itoe.