Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/198

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

198

boeboer serta tadjinnja di toewangken kemoeloetnja maka perlahan lahan.

Setelah sampe siang hari, anak radja itoe poen da petlah berkata kata serta mengoetjap dengen sriboe soekoer aken toehannja.

Serta katanja. Alham doelillahi rabbil Alamin den Sahbanda poen bangoen doedoek serta mengoetjap soekoer lillahi Karim den Sahbandi poen bangoen doedoek serta mengoetjap allah Arrahman noerahim serta menangislah ketiganja seorang memandang pada seorang.

Setelah nene den kake melihat hal itoe, maka laloe berkata, ja: anakoe orang moeda djanganlah toean bangoen dehoeloe, kerna toean masi lemes, baeklah toean tidoer dehoeloe hingga koewat badan anakoe bahroelah bangoen, den djanganlah anakoe takoet biarlah nene masaken nasi barang tiga hari, djikaloe anakoe telah semboe barang kemana djoega anakoe pergi nene kasi, tetapi sekarang djangan bergerak gerak dehoeloe, den anakoe djangan bcewat mesgoel hati, tiadalah nanti nene keniaja.

Maka sembah Sahbanda ja nenekoe tiada mengapa.

Adapoen maka tiada berapa lamanja, maka semboehlah ketiganja dengen selamatnja tida koerang soeatoe apa.