Halaman:Hikajat Prang di Edi.pdf/11

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

5

Apabila soldadoe jang di sabelak moeka soedah madjoo kira-kira lima poeloeli langkah, tiba-tiba ada kalihatan asap sedikit, di sana sini, dari atas alang-alang itoe, sjahadan tiada antara bebrapa lama lagi, ada kadengaran boenji snapan dengan beratoes-ratoesan, datangnja dari pada tempat moesoeh, piloeroenja hendak membinasaken soldadoe Koempeni kiranja, teranglah alangalang itoe memang djadi sarangnja orang Atjeh.

Bangsat orang Atjeh itoe! Tjobalah pikir. Dia orang soedah gali lobang, sama seperti kalaboeran, dalamnja ada kira-kira satoe elo, pandjangnja ada kira-kira doewa atau tiga elo, di bikinnja dengan akal dan boedi, sopaja selama-lamanja moesoeh boleh datang di sitoe dari pada pinggir hoetan dan dari pada tepi lawoet, tetapi tiada dapat dilihat oleh soldadoe Koempeni, dan tiap-tiap lobang itoe di djagaï oleh orang Atjeh, toedjoh atau delapan orang.

Kendati tembakan moesoeh itoe datang dengan sekoenjong koenjong, aken tetapi toean Luitenant De Leuk, apa lagi soldadoe-soldadoenja, jang gagah dan brani itoe, tiada sekali kalipon mendjadi bingoeng atau takoet, melainken tinggal berdiri dengan tetap, masing-masing di mana tempatnja.

——————

Maka segala orang patroeli bales pasang, sampei doewa kali (salvo) lantas toean Litnant