Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/324

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

283

Iboe dihati djaoeh lebih tinggi kemoeliaannja dari pada iboe dimoeloet dalam pemandangan kami.

Kami berharap dan minta do'a soenggoeh-soenggoeh, moedah-moedahan djikalau kami nanti dapat mentjapai tjita-tjita kami, ja'ni mendjadi goeroe sekolah, jang moerid-moerid kami itoe nanti tiadalah akan menamaï kami iboe dimoeloet sadja, melainkan meréka itoe akan memandang dan merasa sendiri, bahwa kami sebenarnja „iboe" bagi meréka itoe, baik dimoeloet, baik dihati.

Kami berharap benar-benar Anneke di Bogor akan mendapati orang baik-baik dan peramah, karena ia di Hindia tinggal seorang diri akan menghiboerkan hatinja dan pengganti iboe bapa dan roemah tangganja jang ada dinegeri Belanda.

Anneke disini telah merasaï bagaimana hidoep seperti orang Djawa. Djika sekiranja boléh, berapalah bagoesnja kalau njonja dapat melihat Anneke dari soedoet pintoe, bagaimana ia disini seperti saudara kami lakoenja, doedoek bersama-sama dengan kami diatas tikar. Pada soeatoe malam ia doedoek bersama-sama dengan kami dibilik kami, dekat médja rendah, betoel seperti saja sekarang doedoek dekat médja itoe poela; ia mendjahit dan kami menoelis; lain dari pada itoe adalah lagi jang nomor empat, seorang sahabat kami, doedoek bersama-sama membatjakan kepada kami hikajat dengan bernjanji.

Njonja barangkali tahoe djoega, bahasa sekalian kitab tjentera bangsa kami tertoelis dalam sja'ir, atau „bahasa boenga kata kami, dan membatjanja selaloe dengan bernjanji.

Pintoe dan djendélapoen terboeka belaka; dimoeka bilik kami adalah sepohon batang tjempaka sedang berboenga, jang mengirimkan baoenja jang haroem dan wangi itoe kepada kami dengan angin jang lemah-lemboet. Berapalah senang hati kami mendengarkan soeara jang haloes dan merdoe itoe, senang telinga mendengar lagoenja, jang membawa hati kami kepada zaman poerbakala, jang penoeh dengan oepatjara jang keemasan, dengan djauhari dan bidjaksana. dengan pahlawan dan radja-radja jang gagah berani, sakti dan keramat. . . . . . . . . . . . . . . Sangatlah senangnja hati mendengarkan mimpi tjita-tjita jang bagoes itoe! Dalam menoelis dan mendengarkan mimpi itoe lebih banjak kami menggigit péna dari pada melajangkannja diatas kertas. Dan dalam lingkoengan orang Djawa jang sebenarnja itoelah doedoek ditengah-tengah anak-anak jang berkoelit hitam, Boemipoetera negeri jang panas, seorang anak perempoean jang berkoelit poetih, jang datang dari benoea sebelah barat. O! berapalah soekanja hati kami djikalau sekiranja toean dapat poela tinggal seperti itoe bersama-sama dengan kami.