Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/234

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

199

minjak koening jang haroem baoenja, melainkan moeka sadjalah jang dibedaki. Adikkoe memakai kain jang bertaboerkan emas dan dipaloet lagi dengan kain soetera, itoepoen bertaboer poela dengan emas dan berikat pinggang jang terboeat dari pada soetera koening, jang oedjoengnja beroembai-oembai, terboeat dari pada soetera mérah bertatahkan emas. Sehelai kain pand jang berwarna hidjau daoen toea, amat bagoes roepanja, bertekat dengan benang emas, jang ditengah-tengahnja berwarna hidjau moeda dan dipaloetkanlah kebadannja, sedang lengan dan bahoe sama sekali kelihatan. Ikat pinggangnja soetera koening jang bernama „mendologiri" dipaloet dengan emban, tiga djari lébarja, bertatah poela dengan moetoe manikam. Diikat pinggang itoe dengan oedjoeng pangkalnja terdjoembai-djoembai, dililitkan lagi rantai boenga dari seboeah paha kepaha jang lain. Pada léhérnja tergantoeng dokoh intan berdjila-djila sampai kepinggangnja.

Pada lengannja dibawah dipakainja gelang tangan, dan pada lengan diatas gelang oelar-oelar. Kepala dan ékor oelar itoe menengadah keatas, dan disana tergantoenglah oeang tali emas terdjoembai-djoembai.

Dalam pada itoe haripoen telah sampai kira-kira poekoel lima petang. Dibilik kwadé itoe telah berkoempoel sekalian isteri kepala-kepala negeri, jang berpakaikan pakaian kehormatan. Dari kwadé sampai kependopo djalannja penoeh ditaboeri dengan boenga-boengaan, seakan-akan permadani pandjang lajaknja. Disanalah nanti pengantin itoe berdjalan.

Adikkoe dibimbinglah oléh saudara-saudaranja keloear dan berdirilah dimoeka kwadé itoe. Lampoe-lampoepoen telah dipasanglah dan dipendopo penoehlah berdiri regén-regén berpakaian kebesaran. Beberapa orang kenalan kami bangsa Belanda ada djoega disana hendak melihat adikkoe oentoek penghabisan. Ditanah lapang dan dipekarangan kaboepatén penoeh manoesia seperti semoet banjaknja, hanjalah didjalan-djalan jang dihiasi dengan gaba-gaba dan bendéra tinggal lapang.

Dari djaoeh kelihatan mengoening pajoeng-pajoeng emas angkatan. Bertambah lama bertambah dekat, kiranja itoelah kedatangan kepala-kepala anak negeri Boemipoetera, jang berpakaian kebesaran dan berdjalan masing-masing dibawah pajoeng keemasannja. Dan dibelakang meréka itoe kelihatanlah oepatjara mempelai. Mempelai doedoek dengan regén-regén didalam keréta jang terboeka dan berpajoeng emas. Dari peséban dan kaboepatén kedengaranlah boenji gamelan tanda memberi selamat datang kepada meréka itoe.

Oepatjara itoe setiba dikaboepatén berhentilah dimoeka pendopo; sekalian kepala-kepala negeri doedoeklah berdjongkok; dan mempelaipoen toeroenlah dari kerétanja diiringkan oléh