Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/213

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

180

Rendah goenoeng, tinggi harapankoe, soepaja tjita-tjitanja lekas akan sampai.

Tahoekah engkau apa jang tergorés dihatikoe dan jang melemahkan pengharapankoe?

Ketika adikkoe itoe sakit, dan kemoedian saja poela dalam sakit, tepekoerlah saja: „Lihatlah disini adia terbaring seorang hamba Allah jang senantiasa dalam gembira hendak mentjapai maksoednja jang moelia, dan berkehendak soenggoehsoenggoeh, selaloe hendak berboeat baik, seperti terkata dalam hatinja. Menoeroet doegaannja ia sampai koeat akan- mengangkat seboeah goenoeng, tetapi lihatlah ia sekarang terbaring dengan tiada berdaja dan tiada berkoeasa!

Kalau sekiranja adalah seorang mengangkatnja dan melémpaikannja kedalam soemoer, tentoelah dibiarkannja sadja, karena ia sekali-kali tiada berdaja dan tiada berkoeasa.

Sekarang baroe kami mengerti benar-benar apa jang dikatakan oléh de Genestet dalam sja'irnja jang bernama „Terugblik (Melihat kebelakang) :

Wat wij wenschen, willen, streven,

..........................................................

..........................................................

Pengarang itoelah jang menghiboerkan hati kami dalam waktoe kesoesahan dan kesakitan itoe.


18 Februari 1902 (VIII).

Kami pandai poela bermandja-mandja dan beriang hati, seperti orang moeda-moeda — o, betapalah besar hati kami, kalau sekiranja toean dtengan sekedjap mata boléh kami terbangkan kemari. Hari Ahad jang laloe sesoedah menerima soerat njonja, dan hari Ahad ini djoega kami dengan Anneke pergi ketepi laoet. Kami terkenang akan .njonja dan selaloe memperkatakan toean. Wah, betapa baiknja kalau njonja sekarang ada disini, melihat ombak jang berkedjar-kedjar itoe, dan warna langit sedang bagoes dan 'adjaib, disinari oléh tjahaja matahari jang hendak terbenam. Anginpoen memperlihatkan kesoekaannja poela dan dengan sebentar sadjapoen ramboet kami koesoet-koesoet ditioepnja dan pakaian kami, kami peganglah erat-erat soepaja djangan diemboesnja. Keriangan roepanja terbebar dimana-mana, dipohon-pohon kajoe, dimoeka laoet ditepi 'langit, demikian poela dihati kami sedang bermainmain dan membiarkan diri dikedjar-kedjar ombak. Alangkah soekatjitanja hati kami! Diantara boenji ombak jang mendajoe-dajoe itoe kedengaranlah soeara dan gelak kami. Itoe-