Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/117

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

92

Mémang mendjadi soeatoe kelobaan jang terlampau kepadakoe, karena saja akan mendjadikan njonja seorang kawan jang sama-sama bepertjintaan. Pertjintaan itoe koetaroeh, koesemboenjikan dalam kalboekoe dan mendatangkan keriangan kepadakoe, tetapi kepada njonja, njonja mendjadi..........................kedoekaan! Djadi doekatjita itoelah jang saja berikan kepada sekalian meréka jang sajang kepadakoe! O, sekarang maoelah saja berteriak keras mengatakan kepada njonja, karena saja sangat tjinta kepada njonja: „Lepaskanlah saja, dan tariklah diri serta kasih njonja kembali dari saja! Boeanglah saja dalam ingatan toean! dan dari hati njonja! Biarkanlah saja berperang sendiri! O, Allah Toehan jang kaja, roepanja tiadalah njonja tahoe berapa dalamnja dan besarnja loebang, jang njonja hamboeri karena njonja mengasihikoe! Biarkanlah saja sendiri! Biarkanlah saja selaloe soekoer kepada Allah, karena saja telah menerima kasih sajang dan pertolongan dari njonja; bahwa njonjalah djoea jang menjimpangkan djalan hidoepkoe kedjalan jang telah njonja taboeri dengan intan permata dan boenga-boengaan. Misalkanlah perdjoempaan kita jang soedah² sebagai kapal-kapal jang bersaboeng dilaoetan loeas, pada malam gelap goelita. Kita berdjoempa dalam kelam, beri-memberi selamat dengan riang, kemoedian tampaklah djediak kapal dimoeka air, dan sesoedah itoe hilanglah sekaliannja! Tetapi saja takoet, saja tahoe bahasa njonja ta' s a n g g o e p berboeat sedemikian, meskipoen njonja boléh berboeat lakoe begitoe. Lebih baik ta' oesahlah saja pandjangkan kalam tentang itoe. ..................................................................................

Beloem berapa lamanja telah laloe iboe dengan siaja mempertjakapkan hal ihwal perempoean, dan dalam pertjakapan itoe saja njatakanlah kepadanja, bahasa ta' adalah jang lebih menghiboerkan serta menarik hatikoe, dan ta' lain jang saja ingini, lain dari pada maksoed hendak mentjari penghidoepan oentoek diri.

Iboe berkata: „Tetapi sampai sekarang beloem seorang djoega diantara kita jang berboeat sedemikian."

„Kalau begitoe mémang telah datang waktoenja sekarang, jang kita akan berboeat sedemikian," djawabkoe poela.

„Tetapi engkau telah tahoe, bahasa segala permoelaan itoe soekar adanja, tahoekah engkau lagi bahwa tiap-tiap oiang jang bermoela memboeat sesoeatoe pekerdjaan, amat soesah oentoeng nasibnja? Ketjelaan, ketjéwa, datang berganti-ganti dan banjaklah poela penggodaan jang akan menimpanja, tahoekah engkau sekaliannja itoe?" kata iboe.

„Ja, tahoe keadaan itoe! Hal-hal jang sedemikian boekan kemarin dan sekarang sadja telah terkandoeng dalam kal-