48
loe ditemani; kaloe akoe senangken sadja badankoe di dalam satoe-doewa hari, akoe nanti djadi segar, dan akoe harap nanti bisa dapatken di sini saroepa daon, jang moestadjab sekadi aken semboehken badan jang salah lakoe."
Dengan berkata bagitoe, Dantes tersenjoem dan pegang tangannja Jacopo aken tandanja membilang trima kasih: tapi tetap sadja ia tida maoe ditemani. Maka teman-teman itoe lantas briken apa jang Dantes minta, komoedian ia-orang lantas membri slamat tinggal dan berdjalan pergi. Sedang berdjalan, bebrapa kali marika itoe menengok aken bri lagi slamat tinggal kapada Dantes, jang menjahoet sadja dengan gerak-gerakken tangan, salakoe orang jang tiada bisa gerakken lain-lain anggota badan.
Tempo sekalian teman itoe soedah lama berlaloe, Dantes berkata dengan tersenjoem sendiri diri:
>Akoe tiada kira, jang di antara orang-orang bagitoe ada djoega persobatan jang bresih, hingga ada jang maoe menanggoeng roegi aken membri toeloeng kapada teman jang bersengsara."
Komoedian Dantes itoe mandjat dengan perlahan ka atas satoe batoe karang aken mengintip pada teman-teman, laloe ia dapat lihat kapal Amalia jang telab moelai djalan ka tengah laoet.
Sasoedahnja satoe djam berlaloe, kapal itoe tida kalihatan lagi oleh Dantes. Di itoe waktoe Dantes lantas berdiri dengan gagah, dan kaloe ia misti