Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 4.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

doenia, laloe ia toetoerken hal ia membawa soerat kapada Groot-Maarschalk, jang lantas djoega titahken ia membawa Isoerat kapada toewan Noirtier achir-achirnja toetoerken hal ia sampe di Marseille” hal ia datang pada ajahnja. hal katjintaannja pada Mercedes, hal ia bikin pesta toendangan, dan hal ia ditangkap, laloe diperiksa dan ditahan di dalam toetoepan di kantoor Justitie, sampe ia dipindahken ka dalam toetoepan di benteng d'If.

Sasoedahnja habis Dantes itoe tjerita, Faria tinggal berdiam sakoetika lamanja, laloe ia berkata:

»Djikaloe tida ada ingatan djahat jang terbit dari tabeat jang djelek, orang manoesia tida soeka berboewat djahat. Sedang bagitoe, lain dari pada ada ampoenja kaperloeiin, orang manoesia ada ampoenja kaingiuan jang tida halal: doewa perkara ini sering kali padamken sataoe hati dan terbitken napsoe aken berboewat salah. Maka kaloe kita maoe taoe, siapa ada bersalah, kita"misti tjari taoe doeloe, siapa ada dapat atawa boleh dapat kaoentoengan di dalam perkara djelek jang telah terdjadi. — Siapa nanti mendapat kaoentoengan, kaloe kaoe ini djadi binasa?"

»Saja rasa,” sahoct Dantes: »saorang poen tida mendapat kaoentoengan di dalam kabinasaankoe. Akoe ini poen boekan saorang besar, hanja saorang jang berdaradjat rendah sekali.”

» Djangan kaoe menjahoet bagitoe." kata Faria: »ponja hoetan bagitoe roepa haroes dibilang telah dikaloewarken tida dengan dipikir doeloe. Sasoewatoe orang, baik jang berlaradjat rendah, baik jang berdaradjat tinggi, ada ampoenja banjak kainginan hati. Maka biarlah sekarang kita bertoetoer dengan perlahan dari hal kaoe. — Sabagimana kaoe telan tjerita, kaoe ini bakal djadi kapitein di kapal Pharao, boekan?”

»Ja,” sahoet Dantes.

— »Djoega kaoe maoe kawin sama satoe nona jang eilok:”

— »Ja."

— »Apa tiada orang, jang tida soeka kaoe djadi kapitein kapal Pharao? Apa tiada orang, jang tida soeka kaoe ini menikah pada Mercedes? Sahoetilah doeloe pertanjainkoe jang pertama: kerna segala hai jang teratoer beres, ada menoentoen pada achir jaug bagoes. — Apa tiada orang, jang tida soeka kaoe djadi kapitein kapal Pharao?”

— »Tida ada, akoe poen ala tertjinta oleh sekalian orang kapal Pharuo. Sainde itoe matroos-matroos boleh memilih kapitein, tantos sekali ia-orang memilih kaoe. Melinken saorang sadja ada ampoenja lantaran aken membentji kapadakoe: akov soedah taoe berbantah sama dia itoe, dan akoe tangtangi dia bekalahi, tapi ia tida maoe meladeni.”

— Tah! Siapa namanja orang itoe?"

— »Danglars."

“— Dia djadi apa di kapal?”


BAGIAN 4

4