Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 3.pdf/64

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

58

poenja omongan gila tida menjoesahi hati seperti tetangganja ini poenja omongan jang beres." — »Gila apatah pandita itoe?"
— »O, gilanja ada amat adjaib; ia beringat, jang ia ada ampoenja kakajaän besar sekali. Tempo baro tertoetoep satoe tahon, ia maoe kasih sajoeta fra. . . kapada gouvernement, kaloe sadja ia dilepasken dari toetoepan; di tahon kadoewa, ia maoe kasih doewa joeta; di tahon katiga, tigajoeta, dan teroes bagitoe saban tahon tambah sajoeta. Sampe sekarang ia soedah tertoetoep lima tahon; ia nanti minta bitjara di dalam rasia dan maoe kasih limajoeta."
— »He, itoelah bagoes sekali! Siapatah namanja itoe orang hartawan?"
— »Pandita Faria. '
— »Ini kamar nomor 27."
— »Ja, dan itoe pandita ada tertoetoep di sini. Boekakenlah pintoe ini, Antoine!"

Si djoeroe-koentji lantas boekaken itoe pintoe dan itoe inspecteur lantas melihat ka dalam toetoep annja »Pandita gila:" pandita itoe poen diseboe bagitoe oleh sekalian pegawe di itoe roemah toetoepan.

Di tengah tengah itoe kamar, jang ternama kamar-gelap, adalah kalihatan saorang lelaki jang ampir terlandjang boelat, kerna pakeannja ada antjoer sekali; orang itoe ada berdoedoek, dan menoelis goerat-goerat di batoe dengan sapotong kapoer jang rontok dari tembok. Maskipoen pintoe