lobang kantjing ada pitanja bintang Legioen va Eer; topinja berpinggir lebar, dan tangannja me megang toengkat rotan."
— »Hola! ia taoe itoe! tapi mengapatah ia tid tangkap orang itoe?
— »Kerna kamarin atawa kamarin doeloe ia ka hilangan orang itoe di tikoengan djalan Coq-Heron.
— »Njatalah jang kaoe poenja politie goblog sekali."
— »Ja, tapi tida oeroeng ia bisa djoega dapa lihat kombali itoe orang jang ia tjari."
»Boleh djadi," kata Noirtier : »kaloe orang itoe tida dibri ingat; tapi sekarang ia taoe adanja baha ja, dan dari sebab bagitoe ia nanti nierobab roepa dan pakean.'
Habis bilang bagitoe, teroes sadja ia berbangkit dan melepasken jas dari badan sendiri; komoedian ia hamperi satoe niedja di mana ada tertaro anaknja poenja perabot tjoekoer dan lain-lain, laloe de- ngan tangan tetap ia tjoekoeri djembrosnja, jang djadi satoe pertandaan aken politie jang hendak menangkap.
Sasoedah memboewang djembros, toewan Noir- tier itoe robah ramboetnja; ia poenja jas blao ia tida pake kombali, hanjapake Villefort poenja jas oengoe sepa, dan' pake djoega Villefort poenja topi jang berpinggir ketjil; ia poenja toengkat rotan poen ia tida pegang kombali, hanja ambil Villefort poenja toengkat gelaga jang ketjil.