Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 3.pdf/14

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

melinken Allah sadja bisa tjegahken itoe dengan lantaran terbitken angin-riboet di laoetan. Apa jang hamba telah dapat taoe, itoelah boekan terdapat dengan lantaran kapandeiin hamba, hanja dengan lantaran pertemoeiin jang tida disengadja, dan hamba goenaken pertemoetin itoe aken njataken kasatiaan hati pada toewankoe. Bagitoelah adanja hal Maka biarlah hamba mendapat sadja, apa jang haroes hamba mendapat, Toewankoe! dan biarlah toewankoe tida membri itoe kapoedjian, jang telah dikataken aken hambamoe ini.”

Itoe mantri politie lantas bersoekoer pada Villefort dengan melirik kapadanja itoe dengan bermoeka manis, dan Villefort dapat taoe, bahoewa ia telah dapatken maksoednja hati, jaitoe mendapat soekoernja Baginda Radja dan dapat robahken moesoeh mendjadi satoe sobat, jang brangkali djoega nanti boleh menoeloeng di dalam tempo kasoesahan.

»Baiklah,” kata Baginda: komoedian sambil menengok kapada hertog de Blancas dan baron Dandre, ja berkata poela: »Sekarang ini angkaoe boleh berlaloe, Toewan-toewan! apa jang isi dikerdjaken lagi, ada bagiannja kantoor-paperangan.”

»Soekoer sekali, Toewan !” kata hertog de Blancas: »kita-orang boleh pertjaja pada balatantara. Toewankoe poen taoe. tjara bagimana soerat-soerat rapport ada njataken kasatiainnja balatantara pada tachta toewankoe ”

»Djanganlah kaoe bitjara lagi dari hal soerat-soerat