— 1204 —
di dalem itoe perhimpoenan, orang misti toeroet betoel seperti demikian ini; sesoeatoe orang tida boleh sekali-kali taoe, tempat perhimpoenan itoe berdlir, dan orang ijang maoe masoek itoe misti toetoep matanja dengen iketan setangan, serta ija misti bersoempah ijang dia tida sekali-kali nanti tjoba angkat iketan matanja.
Djendral de Quesnel trima itae perdjandjian, maka di djandji atas namanja ijang baik itoe, bahoewa ija tida sekali kali nanti maoe tjoba liat aken tjari taoe kamana dia di bawa: Djendral de Quesnel laloe soeroeh orangnja pasang kereta, tetapi president itoe berkata padanja ijang itoe kreta tida boleh di pake, sebab kaloe di pake, pertjoema sadja ijang si toewan toetoep matanja, kapan koesirnja melek bisa liat (teks tidak terbaca) di mana, dia djalanken keretanja."
„(teks tidak terbaca) kita bikin," bertanjalah toewan Djendral.
„Akoe ada bawa kereta," kata toewan president.
„Apa kaoe begitoe berani tentoein, ijang toewan soenja koesir boleh di pertjaja tida tjerita rasia ijang di pertjajaken padanja itoe?"
„Djangan koewatir, sebab itoe koesir poen anggota djoe- ga dari kita poenja perhimpoenan, ija itoe soewatoe pembesar pemerentah ijang berpangkat staatsraad," berkata toewan president.
„Kaloe begitoe," berkata djendral de Quesnel sembari ketawa: „kita tentoe tida oesah berkoewatir aken terbalik sama itoe kereta."
,,Kita tjoemah seboetkern ini, aken soewatoe kesaksian ijang teowan djendral de Quesnel tida sekali kali di paksa orang aken toeroet pergi ka itoe perhimpoenan, hingga
