— 1201 —
Matanja toewan Noirtier seperti berkata dengar dan toeroet, sebegimana katanja nona Valentine."
Barrois lantas toeroet seperti katanja, dia boeka satoe latji lapisan, maka di sitoe ada kalihatan bebrapa soerat-soerat ijang tergaboeng dengen pita item.
„Apa ini dia ijang di kehendaki oleh toewankoe?" bertanjalah Barrois.
„Ja."
„Pada siapakah saja misti serahken ini soerat-soerat, apa sama toewan de Villefort?"
„Djangan."
„Sama toewan Franz d'Epinay ?"
„Ja."
Franz trima itse soerat-soerat dari tanganja Barrois maka di atas boengkoesan soerat itoe Franz dapet (teks tidak terbaca) begini boenjira:
„Aken di serahken pada tangan sobatkoe, padoeka toewan djendraal Durand kaloe akoe soedah mati, maka kaloe toewan Durand mangkat, dia misti trimahken lagi ini soerat kepada anak lelakinja dengen titah aken di simpen baik-baik, sebab isinja ada penting betoel."
„Abis apa toewan?" bertanjalah Franz;„apatah toewankoe maoe saja bikin sama ini soerat-soerat?"
Lantas toewan de Villefort, menjaoet: „Itoe soerat-soerat boleh simpen sadja dengen tinggalin itoe ka-zegel seperti sekarang adanja."
Begitoe djoega roepanja toewan Noirtier kelihatan seperti orang bingoeng, dengen terboeroe-boeroe dia kasi taoe itoe „djangan-djangan."
Maka bertanjalah nona Valentine: „Apa papa tjang barang-
