— 1193 —
Toewan Notaris atoerken soerat-soeratnja di medja, sebegimana biasa di boewat oleh soewatoe penggawe, laloe dia doedoek di korsi dan betoelin katja matanja, abis dia berkata pada Franz:
Kaoe toewan Franz de Quesnel, Baron d'Epinay ?" bertanja ija, kendatipoen dia memang taoe namanja itoe toewan.
"Ja toewan," berdjawab Franz.
Notaris manggoet.
Maka berkata ija poela:,,Toewan! kami ini di titaken aken kasi taoe padamoe, ijang atas namanja toewan de Villefort, bahoewa hatinja toewan Noirtier telah berobah bagi tjoetjoenja ijang prampoewan, sebab toewan poenja niat itoe aken kawin sama nona de Villefort. Sekarang hartanja toewan Noirtier boekan di djadiken lagi ahliwarisnja sama ini nona, pada hal toewan Noirtier tjaboet sekalian peninggalan poesakanja dari pada nona Valentine. Adapoen," berkata poela toewan Notaris „dari sebab toewan Noirtier tjoema ada poenja hak aken tjaboet sebagian sadja dari pada harta poesakanja, sedang sekarang dia tjaboet poesakanja sama. sakali, maka itoe kehendakannja ini dapet di batalken, hingga testament itoe tida bergoena satoe apa, hanja tida koewat."
Katanja toewan de Villefort: „Ja, aken tetapi akoe misti kasi taoe pada toewan d'Epinay lebih doeloe, ijang selama hidoepkoe tida akoe nanti melawan testament papakoe, sebab dalem pangkatkoe sekarang ini, tida pantes kaloe ada hal ijang sedemikian."
"Toewan," berkata Franz, saja menjesal sanget ijang di hadepan nona Valentine, kita misti oesik-oesik perkara ijang begini sedih. Selama-lamanja saja belon pernah tjari taoe nova Valentine poenja kekajaän ijang begimana sedikit djoe-
