— 1082 —
Halaman ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikisumber. Baca halaman bantuan ini sebelum mulai merapikan. Setelah dirapikan, Anda dapat menghapus pesan ini. |
brangkat."
„Tetapi poetranja boekan tinggal disini? Apatah kaoe maoe adjak padanja?"
„Denger-lah, toewan Burggraaf, kita tida kenal padanja."
„Apa, kaoe tída kenal padanja?"
„Tida, sebab tjoema tiga atawa ampat hari ijang soedah, kita baroe liat padanja, maka kita tida bisa tanggoeng ijang dia nanti dateng."
„Tetapi kaoe boekan trima djoega padanja, di kaoe poenja roemah?"
„Ja, itoe-lah lain perkara; dia di bawa padakoe oleh se-orang padri ijang alim, tetapi dia djoega satoe menoesia ijang boleh kena di boedjoek. Kita timbang lebih baik ijang kaoe sendiri oendang padanja, djangan kaoe minta toeloeng pada kita. Kaloe dia kemoedian kawin dengen nona Danglars, boleh djadi ijang kaoe bersangka, ijang kita toeloeng padanja, maka boleh djadi djoega ijang kaoe nanti bermoesoeh pada kita. Apa lagi kita sendiri belon tentoe nanti bisa dateng pada pesta, ijang kaoe hendak bikin.'
„Sebab apa tida?"
„Pertama, sebab kaoe belon oendang pada kita."
„Kita dateng disini dengen kaniatan tida lain, tjoema aken oendang pada kaoe."
„Oh, kaoe baik sekali, tetapi boleh djadi ada halangan, ijang kita tida bisa dateng."
Aken disamboeng.