Halaman:Graaf De Monte Christo - 18.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1048 —

Danglars dengen bermesem, „tetapi sampe sekarang kita orang tida bitjara lain lagi dari hal perdagangen; maka sekarang kita tanja: apatah kita bisa bikin aken goenanja toewan Cavalcanti?"

„Tida lain aken kasi oewang padanja, kaloe dia kasi soerat oetang dan kaoe berasa ijang itoe baik."

Baiklah! Tadi pagi dia soedah dateng pada kita dengen membawa satoe wissel besarnja ampat poeloe riboe frank, di atas toewan Graaf poenja nama, aken di bajar srenta di hoendjoeken di tarik oleh Busoni, ijang kaoe soedah kirim pada kita aken di bajar, maka ítoelah lantas kita bajar itoe wissel dengen ampat poeloe oewang kertas dari seriboe frank."

Graaf de Monte Christo manggoet dengen kepalanja aken kasi tanda ijang dia berkenan.

„Tetapi boekanlah ini sadja," mendjawab lagi toewan Danglars, tetapi djoega aken dia poenja anak laki dia soedah memboeka oetang pada kita."

„Brapatah? kaloe kita boleh tanja, dia kasi pada poetranja?"

„Lima riboe frank satoe boelan."

„Djadi anem poeloeh riboe frank satoe tahon? Jalah kita soedah rasa begitoe," berkata Monte Christo dengen mengangkat poendaknja," ijalah itoe Cavalcanti manoesia kikir. Apatah se-orang moeda bisa bikin dengen oewang lima riboe frank seboelan?"

„Tetapi kaoe mengarti kaloe djoega itoe orang mooda moesti pake lebih bebrapa riboe......"

„Itoelah kaoe djangan kasi, sebab boleh djadi djoega ijang. aijahnja nanti tida maoe bajar itoe. Kaoe belon kenal adatnja orang-orang hartawan bangsa Italie. Siapa ijang memboe-