Halaman:Graaf De Monte Christo - 18.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1037 —

dengen soewara rendah, „kaoe soedah taoe djoega ijang itoe penggawe kantoor telegraaf soedah di lepas, dan orang soedah bitjaraken djoega, ijang dia hendak di menghadepken pada hakim ijang soedah di prentah aken tahan padanja, dan tentoe dia djoega soedah di tangkep, djikaloe dia tida semboeniken dirinja di lain negri, maka kentara betoel ijang dia memang bersalah."

Ja, ijang membikin ketawanja orang-orang gila djoega, ijang membikin Minister tida bisa tidoer, dan mendjadiken bebrapa pertoelisan, tetapi ijang meroegiken pada kita toedjoe ratoes riboe frank."

„Tetapi, toewan!" mendjawab Hermine dengen kaget, „djikaloe kaoe bersangka, ijang ini hal soedah di djadiken oleh toewan de Braij, sebab apatah kaoe tida bilang sendiri padanja, tjoema kaoe menoedoeh sadja padanja dan kaoe minta karoegian dari kita?"

Apatah kita kenal pada toewan de Braij?" bertanja toewan Danglars: „apatah kita maoe kenal padanja? Apatah kita taoe ijang ija membri peladjaran? Apatah kita maoe toeroet itoe? Apatah kita berdjoedi? Tida, tida, kaoe ijang memboewat itoe semoea; kita tida."

„Tetapi kaoe boekan djoega soedah dapet oentoeng." Toewan Danglars angkat poendaknja.

„Oh, manoesia bodoh, soenggoeh prampoewan-prampoewan bersangka ijang dia saorang ternamah, sebab dengen slamat bisa menoetoepken sepoeloe hal perboewatan ijang tida halal, tida sampe ija di menoeding dengen tangan dalem kota Parijs. Tetapi ingetlah djoega! ijang kaoe soedah menoetoepken ini pada kaoe poenja laki sendiri, ijang poera-poera tida ihat, sebab dia tida poenja hati