— 870 —
,,Oh!" kata Albert, sambil melirik koeliling, aken dapet taoe Lucien lagi berboewat apa.
,,Saja merasa ada melihat," kata Monte-Christo dengen soewara perlahan: „bahoewa kaoe ada koerang soeka sama ini hal kawinan."
,,Nona Danglars ada terlaloe kaja; itoelah ada terbitken rasa koerang enak di hatikoe."
„He! itoelah satoe sebab ijang bagoes sekali aken merasa koerang enak. Apa kaoe sendiri miskin?"
,,Ajahkoe ada poenja keoentoengan kira-kira 50000 frank di dalam sataon, dan brangkali ija nanti kasihken itoe padakoe sepoeloeh atawa doewablas riboe, kaloe saja soedah menikah."
,,Itoelah tiada banjak, lebih lagi kaloe orang tinggal di Parijs; tapi tida segala perkara ada bergantoeng pada oewang di doenia ini; nama baik dan deradjat tinggi, itoe poen berharga besar. Namamoe ada terang, tersohor dan deradjatmoe ada sampe bagoes. Toeroet rasakoe, kawinan ini ada baik sekali. Nona Danglars membawa kakajaän dan kaoe membawa kabesaran."
Albert gojang kapala, dan laloe berdiam dengen berpikir; kemoedian ija berkata:
,,Ada lagi perkara lain."
,,Saja mengakoe," kata Monte Christo:,,bahoewa saja tida bisa mengarti, bagimana orang boleh koerang soeka pada satoe nona moeda, eilok dan kaja."
,,O, Allah!" kata Albert:,,itoe perkara koerang soeka boekanlah ada pada saja sendiri sadja."
,,Siapatah lagi ada koerang merasa soeka? kaoe poen ada bilang padakoe, bahoewa ajahmoe hendaki kawinan
