Dan berarti dengan sendirinja, bahwa tugas pasukan-pasukan PBB disana tak akan habis-habis pula, ketjuali djika hendak dibiarkan kedua-duanja berhantam-hantaman lagi sampai satu dianiatanja musnah sama sekali. Kalau keduanja sendiri jang berkelahi, barangkali bolehlah. Sajangnja ialah, bahwa dibelakang Israel ada lnggris dan Perantjis sedang Mesir tidak djuga kosong belakangnja.
Kembali kepada keadaan tentara kita, maka satu hal jang membanggakan, ialah bahwa tentara kita dikenal disana sebagai tentara jang ,,goed gedisciplineerd". Mereka dapat bergaul baik d engan 9 matjam pasukan jang lainnja. Berbeda dengan pasukan-pasukan lain itu, jang hanja bisa mnentjapai ,,good understanding" atau bisa berteman dengan satu atau dua pasukan jang lain. Begitupun halnja terhadap pasukan Isreal. Setiap waktu patroli Israel itu bertemu dengan patroli kita digaris demarkasi, Kedua-duanja harus berhenti seketika untuk ngobrol. Garis demarkasi itu berupa selokan dan masing-masing tidak boleh melanggar selokan itu. Berdiri didalamnja disementara ngobrol boleh.
Ketika saja menindjau pos-pos kita disepandjang garis demarkasi itu. saja mendapat kesempatan pula mengobrol, dengan patroli Israel itu. Berbitjara selama lebih kurang 30 menit saja mendapat kesan, bahwa mereka itu terdiri atas ,,bewuste soldaten" (serdadu-serdadu jang berkesadaran). Enrah suatu kebetulan, jang njata buat saja ialah, bahwa anggauta-anggauta patroli mereka jang terdiri atas 6 orang dan mengendarai 2 jeep masing-masing dengan sebuah ,,watermantel", adalah pemuda-pemuda jang berumur tidak lebih dari 22 tahun. Pakaiannja sederhana sekali seperti pakaian tentara gerilja sadja. ,,Hei, mengapa kamu berkelahi dengan Mesir"? tanja saja kepada salah seorang diantara mereka. ,.Mengapa kami berkelahi lawan Mesir"? katanja mengulangi pertanjaan saja itu sambil tertawa, kemudian menjambung. Kalau Mesir merasa berhak menduduki ini daerah, mengapa kami tidak boleh merasa berhak mendudukinja djuga"?
Menurut jang ditjeriterakan oleh anggauta-anggauta pasukan kita dipos-pos terdepan ini. Israel setiap hari mengadakan 3 kali patroli: pagi, sore dan malam. Patroli pagi sering terdiri atas pasukan-pasukan wanita didalam mana sering terdapat seorang gadis (orang Israel) jang lama berdiam di Surabaja. Dengan sendirinja bahasa Indonesianja Iantjar sekali dan bila bertemu dengan pasukan-pasukan kita selalu mempergunakan kesempatan itu untuk bertjerita tentang Indonesia. Sungguh saja amat menjesal, bahwa waktu beradanja saja ditempat bertugas tentara kita ini hanja 2 hari. sehingga terlalu pendek untuk mengundjungi garis demarkasi itu lebih dari sekali untuk dapat pula menjaksikan sendiri bagaimanakah potongan pasukan-pasukan wanita Israel tersebut.
Bertugas dipadang pasir ini, bukan tugas jang ringan. Diwaktu siang, panasnja bukan main: diantara 100 dan 110 deradjat Fahrenheit dan anggauta-anggauta pasukan jang tidak bertugas tentu sadja harus berlindung didalam tenda-tendanja masing-masing
145