Halaman:Esai Catatan Pinggir Prosa yang Puitik.pdf/7

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

KATA PENGANTAR

Penelitian mengenai segi stilistika ini berawal dari ketertarikan penulis kepada esai Catatan Pinggir yang terkenal, yang rutin muncul dalam majalah Tempo maupun yang telah dibukukan hingga lima jilid itu. Ada beberapa segi dalam esai itu yang menarik penulis sebagai pembaca awam. Di antaranya adalah kelenturan bahasa yang jarang ditemukan dalam esai dari penulis lain, serba banyak informasi yang disampaikannya (entah bagaimana sang penulis itu membaca semua buku), dan walaupun dibaca ulang, menurut penulis, ia tidak membosankan. Ia tampil mungkin seperti puisi, mungkin pernyataan ini berlebihan, yang menyeru kembali untuk dibaca dan "dirasakan" sebagai pengalaman yang baru. Dan karena itu ia memiliki daya tarik bahasa yang tidak lekang dimakan panasnya waktu.


Esai itu ditulis dengan bentukan wacana yang tetap yang hampir di setiap edisi hadir. Formulasi wacana itu adalah kandungan informasi, analisis, kritik, dan mempertanyakan kembali satu persoalan sebagai pengambilan jarak sang penulis terhadapnya. Kemudian pembacalah yang menilai isi isu itu dan memaknainya. Informasi dan rujukan di dalamnya telah memperkenalkan, atau mengajak pembaca, seperti penulis, untuk mencari referensi dan pemikiran lain untuk didalami lebih jauh. la seperti satu agen pengetahuan.


Jika ia menulis dengan menampilkan pengalaman pembacaannya dari satu buku, atau menyinggung nama dan pemikiran tokoh tertentu, itu merangsang pembaca untuk melakukan "dialog" dengan mereka melalui pembacaan yang b tentang buku atau pemikiran dari tokoh yang disinggung tersebut. Dalam beberapa hal, jika ia mengutip sebuah narasi dari satu buku, itu lebih dari sekadar resensi belaka. Ia berusaha menggali segi lain dalam sebuah isu (bukan dari jenis gosip!) yang jarang dilihat. Ia menghubungkan isu itu dangan yang lain. Ia menemukannya sebagai celah-celah penafsiran yang dilihat dari beragam sudut mata angin. Mungkin itu satu kekuatan esai tersebut.

vii