Halaman:Esai Catatan Pinggir Prosa yang Puitik.pdf/5

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

KATA PENGANTAR

KEPALA PUSAT BAHASA


Bahasa menjadi ciri identitas satu bangsa. Lewat bahasa orang dapat mengindentifikasi kelompok masyarakat, bahkan dapat mengenali perilaku dan kepribadian masyarakat penuturnya. Oleh karena itu, masalah kebahasaan tidak terlepas dari kehidupan masyarakat penuturnya. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah terjadi berbagai perubahan, baik sebagai akibat tatanan kehidupan dunia baru, globalisasi, maupun sebagai dampak perkembangan teknologi informasi yang amat pesat. Kondisi itu telah mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia. Gerakan reformasi yang bergulir sejak 1998 telah mengubah peradigma tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan beragama. Tatanan kehidupan yang serba sentralistik telah berubah ke desentralistik. Masyarakat bawah yang menjadi sasaran (objek) kini didorong menjadi pelaku (subjek) dalam proses pembangunan bangsa.


Sejalan dengan perkembangan yang terjadi tersebut, Pusat Bahasa, beserta Balai Bahasa di provinsi berupaya meningkatkan mutu penelitian dan pelayanan kebahasaan kepada masyarakat. Salah satu upaya ke arah itu ialah penerbitan hasil penelitian sebagai bahan rujukan. Penyediaan buku rujukan itu merupakan salah satu upaya peningkatan minat baca masyarakat terhadap masalah kebahasaan menuju budaya baca-tulis.


Dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global, Departemen Pendidikan Nasional berupaya memberikan pelayanan pendidikan yang hermutu dan kompetitif kepada anak Indonesia yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi. Sementara itu, untuk anak Indonesia yang kurang memiliki kemampuan akademik, diberikan pelayanan pendidikan yang merata. Dengan demikian, pada masa yang akan datang generasi muda Indonesia yang akan memainkan peran dalam kehidupan global mampu bersaing dalam dunia internasional. Untuk kelompok masyarakat yang tidak memiliki daya saing secara global, mereka dapat hidup dan berada pada kehidupan modern globalisasi.

5