Halaman:Dr Soetomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya.pdf/75

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

DJALAN TERUS


Didalam waktu sudah sakit, dalam Suara Parindra April 1938.

'Kita harus djalan terus, meskipun dengan hati patah. Tidakkah dalam tahun-tahun sekolah kita, kita berbuat demikian? Sebab banjaklah sudah kawan-kawan murid kita sekelas, jang karena beberapa alasan ― baik dari sebab kurang tjakap atau karena kepandaiannja tidak mentjukupi ― harus kita tinggalkan dalam kelas kita itu, sedang kita naik kekelas jang lebih tinggi? Kawan-kawan itu terpaksa kita tinggalkan, karena djika tidak demikian dapat menghalangi tertjapainja tjita-tjita kita jang lebih tinggi.

Demikianlah djuga dalam perdjuangan kita. Banjak dari kawan separtai, jang semendjak dari permulaan perdjuangan berdiri disamping kita, menghadapi segala kesukaran dan dapat menolak atau melalui bahaja, ― achirnja karena beberapa hal tidak dapat meneruskannja. Mereka djatuh dalam masa perdjoangan masih hangat, dan tidak dapat lagi berdiri tegak.

Sebab, jang seorang mementingkan kepada keinginannja untuk dapat hidup sedjahtera dengan keluarganja, seorang lagi ingin naik pangkat, sedang ada pula jang tidak mempunjai perangai dan tidak dapat dipertjaja, apabila kepadanja sudah diserahi kewadjiban jang lebih banjak tanggungannja.

Banjak dari kawan-kawan kita dari dulu, dengan siapa kita bersama menderita kesusahan dan dapat kesenangan, ― jang karena itu lebih kita tjintai dan hargai daripada seorang saudara sendiri — harus kita tinggalkan didjalan, agar supaja tidak menghalangi kemadjuan perdjoangan kita. Djalan terus!'

70