Halaman:Dr Soetomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya.pdf/65

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Andjuran Dr Soetomo itu mendapat sambutan jang hangat sekali dari fihak mereka jang menjetudjuinja maupun jang tidak menjetudjuinja. Dalam tulisan untuk mendjawab fihak jang tak setudju dengan andjuran Dr Soetomo itu, ia a.l. mengemukakan saran, agar Pemerintah Hindia Belanda melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

  1. menambah djumlah dan djenis perguruan jang tjotjok dengan rentjana kemakmuran dan kelebihan penduduk;
  2. menurunkan uang sekolah dengan maksud agar selaras dengan kekuatan rakjat Indonesia dan memberikan kesempatan anak-anak jang tidak mampu untuk beladjar dengan tjuma-tjuma.
  3. memberikan bea-siswa (studie-beurs) setjara luas dan mengadakan asrama jang murah beajanja bagi murid-murid sekolah menengah dan tinggi, kalau perlu djuga untuk murid-murid sekolah rendah.


Sambutan dari mereka jang menjetudjui andjuran-andjuran Dr Soetomo dalam Kongres Perguruan Nasional itu ialah, bahwa para pemuda Indonesia lebih giat mempeladjari bahasa Inggris dan berbagai sekolah partikelir mentjantumkan bahasa Inggris pada daftar pengadjarannja. Tidak lama sehabis Kongres tersebut mulai banjak pemuda-pemuda pergi keluar negeri, ke Mesir, India, Djepang, untuk meneruskan peladjarannja, terutama dalam pengetahuan vak.

Ketjuali bagi pengadjaran sekolah, Dr Soetomo djuga pengandjur bagi pendidikan masjarakat seumumnja: kursus pemberantasan buta huruf, kursus pengetahuan umum dan penerangan setjara tertulis. Dalam hal penerangan tertulis ini Dr Soetomo menundjukkan kegiatan jang sungguh menakdjubkan: Disamping pekerdjaannja sebagai dokter, sebagai guru sekolah dokter dan sebagai pemimpin partai, masih sempat pula ia menulis karangan-karangan jang sering bersifat penerangan. Buku-buku karangan Dr Soetomo jang sematjam itu ialah misalnja:

60