Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 02.pdf/42

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 41 —

terboeka, dari itoe djendela orang bisa dateng dalem pekarangannja roema makan.

,,Akoe kira ia soeda lari dari sini," kata Grimaud.

,,Kau kira begitoe ?" menanja toean roema makan dengen kaget. ,,Ja, tjoba kau liat apa kaldenja masi ada di istal," kata poela toean roema makan pada boedjangnja.

,,Tiada ada Kalde lagi!" treak itoe boedjang.

Gtimaud poenja djidat mengkeroet ; toean roems makan tekoek kedoea tangannja dan liat kanan-kiri dengen sanget tjoeriga. Istrinja jang tiada brani toeroet masoek dalem itoe kamar berdiri dengen bengong.

Grimaud hampirken jang loeka, ia kenalken moekanja itoe orang dan lantaran begitoe ia djadi inget kombali pada satoe perkara jang doeloe soeda taoe kedjadian.

Sasoedanja awasin dengen bengong pada jang loeka Grimaud kata:

,,Tiada bisa disangkal lagi; betoel ianja !”

,,Apa ia masi idoep ?” menanja toean roema makan.

Dengen tiada djawab lagi atas itoe pertanjaan Grimaud boeka pakeannja jang loeka di betoelan dadanja dan toean roema makan djoega dateng lebi deket; tapi dengen kaget itoe doea orang lantes moendoer; toean roema makan bertreak, Grimaud poenja moeka djadi poetjet.

Di sebla kiri dari dadanja itoe orang ada keliatan satoe gageng pedang pendek jang ditantjep di badannja itoe orang.

,,Pergi minta toeloeng,“ kata Grimaud, ,,akoe toenggoe di sini."

Dengen bingoeng toean roema makan lari