— 367 —
akoe ada satoe orang goblok. Seandenja akoe maoe tjari ketrangan perbeda'annja antara orang orang jang ditrima oleh padri d'Herblay dengen dikasi naek di tangga tambang dan jang dikasi naek dengen pake tangga kajoe, tentoe akoe bisa dapet taoe lebi terang."
„Perloe apa kau tjampoer tangan dalem itoe perkara ? bertreak Aramis jang djadi poetjet moekanja, sebab mara dan lantaran dapet doega, d'Artagnan soeda intip padanja dan dapet liat ia djalan sama njonja de Longueville.
„Akoe tjoema tjampoer tangan dalem oeroesan akoe sendiri dan bisa berlakoe sebagi orang jang tiada taoe satoe apa dalem oeroesan jang tiada kena pada akoe, tapi akoe bentji orang jang poera poera alim, antara mana ada orang Jang Waktoe ia djadi musketier belaga djadi padri dan sedeng ia djadi padri ia berlakoe sebagi satoe musketier," kata d'Artagnan jang kamoedian hadepken Porthos dan kata poela: „ini toean djoega pikirannja sama dengen akoe"
Porthos jang dari tadi blon berkata satoe apa djawab dengen satos perkata'an sadja.
„Ja, ia kata sekalian ia kaloearken pedangnya.
Aramis lompat moendoer dan kaloearken djoega pedangnja, d'Artagnan sedia boeat menangkis serangan moesoe.
Athos madjoe setindak dan angkat tangan sebagi satoe kapala prang dan di hadepan balatentaranja; ia djoega kasi kaloear pedangnja, tapi sekalian dengen saroengnja; itoe sendjata ditekoek di betoelan dengkoelnja, hingga djadi pata doea dan lempar patahannja ka sebla kanan.
Kamoedian ia kata pada Aramis:
