Halaman:Djie Touw Bwee.pdf/291

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

290


tra boleh tidak, saja misti pergi mengadep.

Khoe Kwe dan Oeij Siong menjahoet: Kaloek begitoe biarlah kita berdoewa sadja tinggal di sini.

Louw Kie memanggoet dan berkata pada Oeij Siong: Anakkoe kaoe temanin sadja ini Ponggan dan adjak dia makan dan minoem.

Habis bilang bagitoe, Louw Kie itoe lantas pergi. Pembatjakoe taoe dia pergi mana? Pembatjakoe kira dia mengadep pada Radja? Tida sekali! sebab Radja tiada panggil padanja. Itoe boedak, jang bilang Louw Kie di panggil oleh Radja, Louw Kie sendiri jang soedah soeroeh bikin bagitoe.

Sasoedahnja Louw Kie pergi, Oeij Siong dan Khoe Kwe lantas pergi doedoek makan. Salagi makan, Oeij Siong menanjak pada Khoe Kwe, katanja: Sinshe sekarang soedah ada poenja brapa anak?

Khoe Kwe menjahoet: Saja beloen poenja anak, sebab saja melingken baroe bertoenangan sadja.

Oeij Siong lantas tertawa dan berkata: Saja maoe bilang apa-apa pada sinshe, tapi saja rasa berat boewat seboet. Tapi dari sebab Sin Siang poenja printah, saja misti kasih taoe djoega. Saja tiada taoe apa sinshe nanti soeka trima atawa tida.

Khoe Kwe menjahoet: Apa djoega taijdjin maoe bilang, biar taijdjin moelain sadja. Ter-