252
PENGHIDOEPAN
gelap akoe denger soeara gloedoek jang dibarengin sama geteran jang santer.
„Gledek," berseroeh Miss Amy. „Dalem keadaan oedara begini djelek memang gledek soeka oendjoek roepanja. Tapi gledek dan kilap jang keras bisa membersihken oedara."
Saklebatan koetika itoe gledek berboenji akoe berpaling pada Holbaz, akoe liat iapoenja paras djadi poetjet sekali. Kenapa? Orang sebagi Holbaz soedah tentoe tida katakoetan prihal menjambernja gledek. tentoe ada apa-apa jang akoe tida bisa mendoega. Di saat-saat itoe akoe telah mendapet firasat jang koerang mengasih, akoe seperti ada denger bisikan bahoea saroepa bahaja aken terbit dalem itoe Villa Mars. Diam diam akoe berdoa boeat menetepken hatikoe jang tida karoean rasa serta bermoehoen kaloe bisa, soepaja semoea terhindar dari itoe bahaja jang mengantjem.
Zara kaliatan tida ambil istan pada segala apa maski ia taoe sasoeatoe tetamoe djadi sedikit terkedjoet denger soearanja itoe petir jang heibat. Kamoedian ia menengok padakoe jang sembari mesem ia berkata:
„Maenlah boeat kita, dear! Kaoe poenja muziek jang merdoe ada penghiboeran paling teroetama. Semoea soeka sekali sama kaoe poenja permaenan piano!"
Dengen seneng akoe loeloesken Zara poenja permintaan. Akoe moelai gerakin tangankoe diatas piano, tapi koenjoeng-koenjoeng soeara