Lompat ke isi

Halaman:Detective Chiu.pdf/87

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

HARTA LAWAN TJINTA

85

ada berbajang sadja di hadepannja ia punja mata. Ia seperti meliat jang gadis itu ada terantjem satu bahaja jang ia sendiri tida dapet mengarti, tetapi ia punja firasat tetepken itu. Sesudanja minta permisi buat verlof dari ia punja madjikan, ia lalu dateng di Djakarta dalem saat jang betul. Pada waktu itu Tien Nio lagi terserang penjakit djantung. Oleh kerna menanggung kesel kerna setiap hari musti berkerdja keras buat marika punja penghidupan, achirnja badannja ini gadis jang lemah tida sanggup menahan lagi. Di Djakarta Tjoan Hin mendapet denger tentang hal ichwalnja ini familie jang bertjilaka, ia lantes kundjungin pada Lena...... „Oh...... engko Tjoan Hin,” kata Lena sambil menangis sesunggunja. Itulah ada perkatahan jang Lena bisa utjapken. Tjoan Hin lalu peluk itu tubu jang kurus, serta membri satu tjiuman di djidatnja itu gadis jang bertjilaka. Aer matanja turun membasaken ia punja pipi.

Dalem satu bulan, Lena suda mendjadi istrinja Tjoan Hin, siapa lalu adjak ia punja istri dan ibu pinda ke itu kota besar di Djawa Timur. „Kalu Djodo Masa Kemana”. Harta lawan Tjinta.........

— T A M A T. —

TUNGGU TERBITNJA:

Bidadari Binal
Oleh: Njoo Cheong-seng.