DETECTIVE CHIU
51
suasana djadi indah-permai dalem halaman kebonnja gedong hartawan Tan Su-kiu.
Disana, diatas sebuah bangku pandjang jang letaknja dibawah puhun kemuning jang tertabur kembang-kembangnja menjerbakan harum jang sedap, siliran angin alus disertai pula bertjandanja balang² saling menjanji, membikin kebon itu seakan-akan sorga, terdapat sepasang merpati sedang...... menjulam hati, menggubah kasih......
Marikalah tak lain tak bukan: Sin-hock dan Ching-hua!
Dalem saat Sin-hock hendak memberi......„hadiah-istimewa” dengan perantaraan hidungnja diatas wadjah Ching-hua, sekunjung-kunjung terdengar suara berkresekan dan satelah mereka memandang, bukan lain detective Chiu sudah berada dibelakang marika......
„Selamat malem, dan...... selamat hari tahun, Miss Ching-hua! Eh, kau Sin-hock disini? Pardon, my friend, aku mengganggu kau, tetapi...... apa boleh buat, sudah ketelandjur, aku sekalian akan haturkan djuga pendoaan, moga-moga kau-orang berdua, hidup beruntung sampe dihari tua, djauh dari kachilafan djauh dari penggoda, seumur-hidup terus diberkahi Jang Maha Esa......” kata detective Chiu sembari bersenjum-senjum.
Sebelon marika, sepasang merpati dapat memberi djawaban, atawa dengan selont jat-kidang, detective Chiu sudah tida tertampak bajang-bajangannja.
„Dasar detective, segala-gala dibuat dengan tjaranja sendiri......” menggrendeng Sin-hock.
„Ja, tetapi dialah penulung kita......” menjambung Ching-hua jang sesaat kemudian berduduk pula, hal mana diturut djuga oleh Sin-hock.
T A M A T
}}