Halaman:Detective Chiu.pdf/5

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

DETECTIVE CHIU

3

tida bergerak-gerak, seakan-akan ia tida bernapas. Mendapet ini matjem pemandangan, membikin hatiku penuh perasaan takut, maka dengan tida bisa ditjegah lagi aku telah bertreak-treak meminta tulung pada sabelah-tetangga untuk dobrak pintu-muka. Maskipun aku bertreak-treak begitu keras, toch njonja Lian tida djuga bergerak, maka begitu pintu-muka sudah kena ditoblos oleh tetangga², aku minta marika sekalian buka dengan paksa pintu kamarnja njonja Lian jang satelah dapet didobrak dan aku buru-buru masuk, njatalah njonja Lian...... sudah tida...... tida...... bernjawa!”

Detective Chiu tjatet penuturannja ini njonja tua dalam iapunja buku notes, satelah mana ia madjuken pula pertanjaan-pertanjaan:

„Tjoba kau ingat-ingat jang betul. orang siapa jang sering kemari?”

„Oh...... kasian sungguh njonja Lian, dosa apakah kau sehingga dapetkan nasib jang begini rupa...... Oh, Alah, tobatt...... tobattt!” menangis uwak Sun dengan tida menaro perhatian atas pertanjaannja detective Chiu, bahua hatinja sangat sedih mengingat kematian njonja-madjikannja itu.

„'Wak Sun, haju, kasihlah katerangan, orang siapa jang sering dateng kemari?” mendesek pula detective Chiu.

„Tida...... tida ada...... Eh, ja......”.

„Nah, ingat kau sekarang, hajoo teruskan utjapanmu 'wak!”

„Oh...... ti...... tida, ach...... tetapi djanganlah tjutju nanti buka ini resia jang apabila demikian kan bisa membikin malu rochnja njonja Lian ditempat baka...... Biarlah ia mangkat dengan penuh kelanggengan..... Oh..... 'nja Lian, kasian kau.....!” menangis lagi uwak Sun.