Halaman:Dampak Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD di Kota Padang.pdf/56

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

pesuluh berdasarkan kurikulum, sedangkan bahan penyuluhan menyangkut pemakaian bahasa sehari-hari.


3.4.6 Perlu Tidaknya Kurikulum dalam Penyusunan Bahan Penyuluhan

Klasifikasi hasil wawancara dengan ketiga reponden sehubungan dengan pertanyaan nomor 6, yaitu tentang perlu atau tidaknya panduan kurikulum dalam penyusunan materi penyuluhan, 100% (3 responden) mengatakan sangat perlu, dengan alasan sebagai berikut.

(1) Pusat Bahasa sudah membuat Pedoman Penyusunan Bahan Penyuluhan. Balai Bahasa Padang tidak keluar dari garis yang sudah ditetapkan Pusat Bahasa itu. Hanya saja, contoh-contohnya perlu dikembangkan sesuai dengan yang dibutuhkan penyuluh ketika itu.
(2) Kurikulum itu perlu diperbarui karena tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada. Dengan demikian, adanya perubahan kurikulum juga akan membawa perubahan pada bahan penyuluhan kita. Hal ini dimaksudkan agar materi yang diberikan dalam penyuluhan dapat dimanfaatkan oleh peserta penyuluhan di dalam belajar-mengajar.


3.4.7 Kecocokan Metode dalam Penyuluhan

Sehubungan dengan pertanyaan nomor 7, yaitu tentang kecocokan metode yang diberikan dalam penyuluhan, jawaban responden menunjukkan bahwa 66,66% (2 responden) menyatakan bahwa metode yang digunakan dalam penyuluhan selama ini sudah sesuai/cocok, dengan alasan Balai Bahasa selama ini mengadakan penyuluhan bersemuka dalam hal ini adalah yang paling tepat untuk saat ini.

Hanya 1 responden atau 33,33% menyatakan bahwa metode yang digunakan selama ini belum cocok sebaiknya metode kontekstual. 28