Halaman:Dampak Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD di Kota Padang.pdf/38

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

3.2.1 Manfaat Penyuluhan yang Dilakukan Balai Bahasa Padang

Dari sembilan responden yang diwawancarai sehubungan dengan pertanyaan nomor 1, yaitu tentang manfaat penyuluhan yang dilakukan Balai Bahasa Padang, Kesembilan jawaban responden (100%) menyatakan sangat bermanfaat. Selain itu, 6 responden di antaranya menambahkan bahwa penyuluhan itu telah menimbulkan kembali semangat mereka untuk mengajar.


3.2.2 Materi Penyuluhan

Untuk pertanyaan nomor 2, yaitu "materi manakah yang lebih bermanfaat (penting) dari keempat materi yang disajikan dalam penyuluhan?", 55,55% (5 responden) menyatakan bahwa semua materi sangat penting dan sangat bermanfaat sehingga mereka tidak bisa memilih materi yang terpenting dan yang paling bermanfaat dalam penyuluhan itu.


Sebanyak 22,22% (3 responden) menjawab bahwa materi yang paling penting atau paling bermanfaat dalam belajar-mengajar mereka adalah Kalimat, Paragraf, dan Apresiasi Sastra. Untuk kedua materi itu, mereka sangat kekurangan bahan dan Balai Bahasa Padang telah memberikan bahan dan semangat baru bagi mereka dalam mengajarkan kedua bidang tersebut, sedangkan 11,11% (1 responden) menjawab bahwa materi yang paling bermanfaat bagi mereka adalah Ejaan serta Bentuk dan Pilihan Kata karena selama ini responden tidak pernah mendapat ilmu itu.


3.2.3 Kesesuaian Materi Penyuluhan dengan Bahan Ajar

Sehubungan dengan pertanyaan nomor 3, yaitu tentang kesesuaian materi penyuluhan dengan bahan ajar, sebanyak 77,77% (7 responden) menyatakan tidak semua materi yang mereka terima dalam penyuluhan dapat diterapkan begitu saja di sekolah, misalnya materi Apresiasi Sastra. Pada saat penyuluhan, penyuluh pada umumnya memberi contoh prabahasan tentang cerpen. Hal itu tidak dapat langsung diterapkan karena materi itu, menurut pesuluh, lebih cocok

18