Halaman:Citra Manusia Dalam Puisi Indonesia Modern 1920-1960.pdf/174

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
Mozasa : "Hujan" (Pujangga Baru, III/2, Agustus 1935)
Pane, Sanusi : "Dibawa Gelombang" (Madah Kelana, Balai Pustaka, Jakarta, 1931)
Pane, Sanusi : "Sajak" (Puspa Mega, Pustaka Jaya, Jakarta, 1971)
Samadi : "Hanya 'Nak Tahu bahwa Tak Tahu" (Senandung Hidup, Medan, 1941)
Samadi : "Kepada Ibuku" (Senandung Hidup, Medan, 1941)
Tatengkeng, J.E. : "Sukma Pujangga" (Rindu Dendam, Chr. Drkkerij "Jawi", Solo, 1934)
Yamin, Muhammad : "Gubahan" (Jong Sumatra, IV/4,5, Mei 1921)
Yamin, Muhammad : "Ibarat" (Jong Sumatra, IV/7, Juli 1921)
Yamin, Muhammad : "Permintaan" (Jong Sumatra, IV/6, Juni 1921)
Yamin, Muhammad : "Permintaan" (Pedoman Masyarakat, II/13, 27 April 1936)


6.3 Citra Manusia yang Mengalami Konflik Batin

Dajoh, M.R. : "Orang Minta-Minta" (Syair untuk A.S.I.B., tanpa tahun)
Delais, Fatimah H. : "Berpisah" (Pujangga Baru, 11/10. April 1935)
Effendi, Rustam : "Bukan Beta Bijak Berperi" (Percikan Permenungan, Fasco, Jakarta, 1953)
Hamka : "Burungku" (Sunyi Puja, Cerdas, T. Tinggi --Deli, 1948)
Mandank, Or. : "Bila Malam Sudahlah Sepi" (Pujangga Baru, I/1 Juli 1933)
Mandank, Or. : "Laksana Awan" (Pedoman Masyarakat, 11/21, 30 Juni 1936)
Selasih : "Siapa Menyangka" (Linus Suryadi AG, Tonggak I, Gramedia, Jakarta, 1987)
Selasih : "Lapar" (Pujangga Baru, I/1, Juli 1933)

Daftar Sajak yang Diambil Sebagai Sampel

165