Halaman:Boekoe tjerita doeloe kala di negeri Tjiena, menjeritaken keizer Lie Sie Bien-IJoe Tee Hoe, djaman karadja'än Taij Tong Tiauw.pdf/88

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

82

tinggal di itoe klenteng, tjari itoe Padri beloen dapet, setelah ija, danger njang Keizer ada bi­kin soembajangan besar, dan pilieh Padri Hian Tjong aken kepalain, baroe ija seneng hatinja, karna memang ini Padri njang tertjari olehnja, sebab dia ada soewatoe moerid Hoedha njang mendjelma, selainnja dari ini Padri tentoe tida sanggoep aken mengambil kitab-kitab di „Seethian,” oleh sebab perdjalanannja ter'amat dja'oeh dan sanget soekernja.

bersama moeridnja nama Bok Tjia, meroepaken dirinja saperti 2 Padri njang goedik sekoedjoer badannja, dengen telandjang ka­ki dan kepala, sahingga keliatan goendoelnja, ija ada bawak sepotong slimoet njang tertaboer oleh roepa-roepa Mastika, dan sebatang toengkat njang atasnja ada ber'eloeng 9 bagian bengkoknja, (*)[1] 2 barang ini ada wasiat Boedha, maka tjahjanja mengkredep terang, gilanggoemilang sinarnja, ija berdoewa djalan menoedjoe ka'kota radja, di tengah perdjalanan bertemoe pada soewatoe Padri-Bodo, ija-itoe Padri njang tida terpake aken toeroet di soembajangan besar.

Padri-Bodo menanjak: „He! Padri-goedik! apa kamoe maoe djoewal barangmoe itoe brapa harganja kamoe minta?''

Poh Sat menjaoet: „betoel akoe maoe djoewal, ini slimoet harga 5000 tail, ini toengkat 2000 tail."

————————

  1. (*) 2 roepa barang ini njang biasa terpake oleh Padri.