Halaman:Boekoe tjerita doeloe kala di negeri Tjiena, menjeritaken keizer Lie Sie Bien-IJoe Tee Hoe, djaman karadja'än Taij Tong Tiauw.pdf/78

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

72

Tjoan, sama djoega Keizer bawakken seperti adéknja maoe pigi keloewar kawin, Keizer koernia Lauw Tjoan boleh adjak istrinja, serta selamanja tida kena pekerdja'än negeri; bagimana Lauw Tjoan poenja girang hati, tida boleh terkata lagi, laki-bini ini membilang trima kasi pada Keizer, dengen seneng marika berdjalan poelang ka'kampoengnja, serta sampe di roemahnja, 2 anaknja slamet tida koerang soewatoe apa, ija berdoewa hidoep manis, sahingga sampe ber'oemoer toewa sekali baroe meninggal.




Tjerita: Oe Tie Kiong trima Keizer poenja prentah aken anter itoe oewang perak pigi di kota „Hoolum” Residentie „Khaijhonghoe,” tjari pada sa'orang njang bernama Siang Liang, serta ketemoe, lantas djadi njata njang orang ini ada meskin sekali, perabot dan roemah tangganja ada menoendjoekken kameskinannja, ija orang telah beroemoer toewa pengidoepannja mendjoewal aèr, istrinja bernama Tio Sie, selagi doedoek di loewar mengadep pendjoewalananja, barang tanah (grabah), seperti koewali, keren, paso, kendi, dan lain-lainnja, sedikit sadja ija poenja peroentoengan, kalebihan njang di makan, ija bagiken pada orang-orang njang kemelaratan, dan sisanja oewang terbeliken kertas prada laloe terbakar, selamanja ija berdoewa hidoep, dengen begitoe perdjalanannja.