— 1483 —
seperti orang boewang dadoe djoega bole, kendati bekelai tjara begitoe seperti perboewatan orang gila, masih djoega akoe maoe trima. Tetapi kahendakkoe, itoe laen perkara, akoe tentoein ijang akoe misti menang."
,,Misti menang?" berkata Beauchamp dengen senget heran.
,,Tentoe," berkata Monte Christo sembari gojang poendaknja.,,Kaloe akoe tida taoe tentoe ijang akoe misti menang, akoe tida maoe bekelai sama toewan de Morcerf. Akoe misti boenoeh dia" itoe soeda tentoe, soeda di toelis oleh ijang maha moelia.
Tetapi, kaloe soeka kasi taoelah ini malem di roemahkoe dengan soerat ketjil sadja, sendjata apa ijang de Morcerf pilihken, aken di pake berkelai dan kapan kita bertemoewan; sebab akoe tida soeka soeroe toenggoe orang."
,,Sama pestol, besok pagi poekoel delapan di oetan Vincinnes," berkata Beauchamp, seperti orang bingoeng, sebab dia tida taoe apa dia beromong sama orang ijang moeloet besar atawa sama orang ijang adjaib.
,,Baiklah, toewan," berkata Monte Christo;,,sekarang soeda selesè, soeda tetap djandjinja, biarlah akoe nonton ini komedi, sebab dari tadi akoe belon senang nonton tida brentinja di goda; dan kataken sama sobatmoe, toewan Albert, lebi baik dia poelang dan tidoer, sebab dia bikin maloe dirinja sendiri dengan tingkanja sebegitoe roepa."
Beauchamp terlebi djadi heran lagi.
Monte Christo balik beromong sama Morrel, katanja:
,,Akoe bole harep atasmoe, boekan?"
Tentoe sekali," berkata Morrel,,,tetapi . . ."
„,Apa?"
,,Apa perloe djoega, ijang akoe taoe lantarannja ini perkara?"