— 73 —
dengen kisoetken djidatnja, pada Danglars ijang sekarang ada melaga heran.
,,Akoe mana taoe!" kata Danglars: ,,akoe poen tida lebih taoe dari kaoe sendiri, akoe lihat apa ijang sekarang terdjadi, akoe tida mengarti satoe apa, dan akoe djoega sanget merasa heran"
Caderousse menengok ka sana sini mentjari Fernand; tapi ija ini soedah menghilang.
Di itoe waktoe Caderousse djadi beringat dengen terang sekali pada segala hal ijang telah terdjadi pada hari kamaren; ija merasa seperti itoe perkara ijang terdjadi sekarang di hadepannja, soeda boekaken ija poenja ingatan ijang tertoetoep dengen djahatnja anggoer.
,,O,o!" kata poela Caderousse itoe dengen soewara membentak pada Danglars: ,,boekankah hal ini ijang terdjadi oleh lantaran itoe niatan boesoek ijang kaoe omongken di hari kamaren, Danglars? Djka benar begitoe, tjilakalah itoe orang ijang telah lakoeken itoe perboewatan doehaka: kerna perboewatan itoe menerbitken kasoesahan besar sekali."
,,Boekan sekali dengen lantaran itoe!" kata Danglars: ,,kaoe poen taoe bahoewa akoe soedah sowek-sowek itoe kertas ijang kaoe lihat."
,,Kaoe tidak sowek-sowek," kata Caderousse: ,,kaoe lemparken sadja ka satoe podjok, lain tida."
,,Kaoe soedah tida melihat betoel: kaoe poen ada mabok."
,,Manatah si Fernand?" kata poela Caderousse.
,,Akoe tida taoe, ija ada dimana" sahoet Danglars: ,,Brangkali ija soedah poelang: tapi dari pada kita tjari orang itoe, lebih baik kita hiboeri itoe nona ijang berdoeka."
Sedang doewa orang itoe berkata-kata, Edmond mem-