Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 14.pdf/16

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 798 —

gitoe-, kaloe hamba ada sendirian, hamba poenja ingatan ada penoeh dengan apa ijang hamba telah lihat; hamba merasa seperti melihat kombali tampat-tampat bagoes, ijang ditepiken dengan goenoeng-goenoeng tinggi dan besar; djoega hati hamba masih beringat pada tiga perkara, dengan apa hamba tida bisa djadi kesal ja-itoe: kasedihan, katjintaan dan sjoekoer”.

,,Soenggoeh-soenggoeh kaoe ini anak baik sekali, Haydee! Senangkenlah hatimoe, kami nanti djaga, soepaja kaoe poenja tempo moeda tiada nanti tersia-sia; kerna kaloe kaoe tjinta padakoe saperti pada ajahmoe, kami nanti tjinta padamoe seperti anakkoe sendiri”.

,,Salah, Toewan! hamba tjinta ajah tiada seperti tjintai toewankoe; katjintaan hamba pada toewan ada lain sekali: ajahkoe telah meninggal dan saja tiada mati, sedang djikaloe toewankoe meninggal, saja poen nanti mati”.

Dengan bersenjoem Graaf itoe angsoerken tangannja, pada Haydee, dan nona ini tjioem tangan itoe, sebagimana biasanja.

Kemoedian Graaf itoe lantas berlaloe, dan sebentar lagi ija lantas berangkat dengan kareta.