— 769 —
Dengan merasa kaget. Danglars meliat pada itoe doea soerat dari Weenen dan London, jang dioendjoeken padanja oleh Graaf de Monte-Christo; dan tilik baik-baik tanda tangan jang ada di soerat-soerat itoe, hingga Monte-Christo boleh merasa diperhinaken, kaloe ija taoe ijang Danglars di waktoe itoe tida ada merasa sangat bingoeng.
Kemoedian dengan berbangkit, seperti aken toendoek di depan koewasanja emas jang ada pada dirinja Graaf de Monte-Christo, Danglars itoe berkata: „O, Toean! inilah tiga tanda-tangan jang sesoenggoehnja ada berharga bebrapa joeta! Tiga soerat aken bikin oetang jang tida berwatas, dibrikan oleh tiga kantoor bank! Brilah maaf padakoe, Toean Graaf! maskipoen rasa koewatir misti djadi hilang, tida loepoet orang misti merasa heran.“
„Och, kaloe ada orang misti merasa heran, boekanlah saorang ternama besar seperti kaoe ini,” berkata Monte-Christo; „Sekarang boleh djoega kaoe kirimken oewang padakoe, boekan?“
—„Katakenlah sadja besarnja, Toewan, saja sedia aken melanjani padamoe.“
—„Kaloebegitoe, dari sebab sekarang kita-orang telah mengerti satoe sama lain, kita telah djadi moefakat, boekan?”
Danglars memanggoet.
—„Dan kaoe tida merasa koewatir lagi? kata poela Monte-Christo.
„O, Toean graaf!” kata Danglars: „saja belon sekali merasa koewatir.
—„Belon sekali; tapi kaoe telah ingin mendapet lebih dari satoe kanjataan. Na, kerna sekarang kita telah mengarti satoe sama lain, dan kaoe tida merasa koeatir, biarlah kita