— 688 —
Habis bilang begitoe, Mercedes menengok pada Monte-Christo, dan laloe berkata: „Apa Toewan Graaf nanti soeka tinggal di sini sampe pada waktoe sore?"
- „Trima kasih. Njonja! Biarlah kaoe pertjaja, ijang saja ada merasa senang sekali, oleh kerna adanja oendanganmoe itoe; tapi dari sebab di ini pagi saja telah toeroen dari karetakoe di depan pintoe astana ini, saja belon sekali taoe bagimana roepa adanja roemahkoe di kota ini, malah ampir saja tida taoe di mana adanja itoe. Boleh sekali hal itoe dikataken satoe sangkoetan ketjil, tapi haroeslah djoega tida diloepaken sama sekali."
„Kita-orang harep ijang di lain hari kaoe nanti soeka berdiam lamaän di sini; apa kaoe soeka djandjiken hal ini padakoe, Toewan?"
Monte-Christo memanggoet dengen tida bilang satoe apa.
„Kaloe begitoe, djanganlah sekarang ini saja tahan kaoe lebih lama di sini," kata poela Mercedes: „kerna saja tida maoe, kenjataän dari soekoer hatikoe menerbitken rasa tida senang di hatimoe."
„Toewan Graaf !" kata Albert: „kaloe-kaoe soeka saja maoe tjoba bales boedimoe sedikit dengen lantaran kasih kaoe pake karetakoe, selamanja kaoe belon sempat membeli kandaran."
„Banjak trima kasih, Toewan Burgraaf." sahoet Monte-Christo: „tapi saja rasa, di dalem itoe tempo ampat djam setengah ijang telah laloe, Bertuccio telah dapet beli apa ijang saja soeroeh, hingga saja nanti dapetken di loear pintoemoe satoe kareta ijang sedia."
Albert, dari sebab telah kenal adatnja dan kabiasaännja itoe Graaf, ija tida merasa heran; tapi ija ingin djoega