Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 1.pdf/55

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 40 —

kita orang soedah salah mendoega, dan Dantes soedah menang, sedang kita ada kira, jang ia nanti kalah?"

„Demi setan! kita orang misti taoe doeloe halnja sobat ini," kata Caderousse; komoedian ia lantas menengok pada Fernand dan berkata padanja itoe: „Begimana, Fernand! apa kaoe tida soeka minoem?"

Fernand oesap keringat ijang ada di djidatnja, laloe mengamperi dengan pelahan ka bawah poehoen ijang tedoeh sedang hawa ijang sedjoek ada membri sedikit adem pada badannja.

„Tabe, sobat-sobat!" kata Fernand itoe: „angkaoe ini soedah memanggil kapadakoe, boekan?"

Habis berkata begitoe, lelaki itoe lantas berdoedoek dengan bantingken diri ka atas satoe dari antara korsi-korsi ijang ada pada sapoetar medja.

„Akoe soedah panggil kaoe, sebab kaoe ada berdjalan selakoe orang ijang gila, dan akoè ada koewatir bahoewa kaoe nanti memboewang diri di laoet!" kata Caderousse sambil tertawa; „Hola! kaloe kita ada poenja sobat, boekan sadja kita misti kasih ija minoem sagelas anggoer, hanja kita misti djaga djoega, djangan sampe ija menelan ajer bebrapa botol."

Fernand memboeang napas dengen kras, dan achirnja kedengeran seperti dia moelain menangis, laloe dia djatoken kepalanja kaatas tangan sendiri jang tertakap di medja.

„Ha! apa kaoe maoe akoe bilang apa-apa, Fernand?" kata Caderousse selakoe orang bebanjol dan mengotjok

„Kaoe ini ada kalihatan seperti orang ijang birahi, tapi tertampik oleh nona ijang tertjinta."

Habis bilang bagitoe, Caderousse itoe poen tertawa berkakakan.