— 28 —
― „Begitoe? dan kaoe ada rasa jang itoe soedara misan ada soeka pada Mercedes itoe?"
― „Ja, akoe ada rasa bagitoe; kerna djikaloe tiada merasa tjintah apatah maoenja sa-orang lelaki moeda menganter satoe anak prampoewan oemoer toedjoehbelas?".
― „Dan sekarang Dantes ada pergi ka kampoeng orang Catalaan?"
― „Ja, belon lama ia berangkat pergi ka sana."
― „Kaloe sekarang kita-orang djoega pergi ka sana kita-orang boleh mampir di roemah La Reserve dan sembari doedoek minoem anggoer kita-orang nanti mendapet kabar apa-apa."
― „Siapatah nanti membawa kabar pada kita?"
― „Kaloe kita doedoek di sana, kita ada di djalanannja Dantes, dan dengan melihat pada warna moekanja Dantes itoe, kita nanti boleh doega apa ijang telah djadi dengen dia."
― „Baiklah, sobatkoe Danglars! tapi kaoe ijang bajar harganja anggoer."
― „Tantoe sekali akoe jang nanti bajar."
Kemoedian doewa orang itoe lantas berdjalan dengan tjepat, menoedjoe ka itoe roemah minoeman jang telah terseboet. Satelah sampe di sana, ia-orang minta satoe flesch anggoer dan doewa gelas.
Orang jang poenja itoe roemah minoeman, Pamphilius namanja, berkata pada Danglars, bahoewa belon berselang sapoeloeh menit, ija ada lihat Dantes meliwat.
Dengan ingatan, bahoewa tentoe sekali Dantes ada di roemahnja Mercedes, maka Danglars dan Caderousse itoe berdoedoek di bawah soewatoe poehoen berdaoen gompiok,
di mana ada terdenger roepa-roepa boenjinja boeroeng.