Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 504 —

terkenal banjak di kota ini; tapi di Parijs tida sekali orang kenal padanja."

,,He! apa toewan belon denger halnja orang itoe ?"

— ,,Belon sekali."

— ,,Dia itoe satoe kapala begal ijang amat djahat dan berani, hingga djikaloe Decesoris dan Gasparone dibandingken dengen dia, boleh diseboet berbedah sekali adanja."

— ,,Begitoe? Njatalah dia itoe satoe pendjahat besar. Tapi biarlah akoe maoe berkata padamoe, Toewan! bahoewa apa djoega tjeritamoe dari hal orang itoe, akoe tida maoe pertjaja, dan akoe aken maoe pergi djoega."

Pastrini berdiam sekoetika lamanja, kemoedian ija lautas berkata:

,,Toewankoe! kaloe toewan pandang saja ini seperti satoe pendjoesta, tida perloe saja bilangken, apa ijang saja niat bilang, tapi apa ijang saja telah berkata, bahoewa saja telah niat bilang aken djadi kabaikan toewankoe."

,,Albert tida bilang, kaoe ini satoe pendjoesta, Toewan Pastrini!" kata Franz: „ija melinken bilang sadja, ijang ija tida nanti pertjaja kaoe poenja tjerita. Tapi akoe nanti pertjaja tjeritamoe, maka biarlah kaoe tjeritaken lebi djaoe."

,,Baik," kata Pastrini: „tapi kaloe orang kira, bahoewa saja ini ada tjerita dengen sabenernja."

,,Ach, sobat!" kata poela Franz:,, itoe njonja ijang bernama Cassandra, ada djadi toekang meliatin, tapi tida ada ijang maoe pertjaja omongannja. Kaoe ini boekan toekang melihatin, tapi dari antara orang-orang ijang denger omonganmoe, ada separo maoe pertjaja. Maka djanganlah banjak tjerewet, hanja doedoeklah dan moelai tjeritaken halnja toewan Vampa itoe."

— ,,Saja soedah bilang, Toewankoe! bahoewa dia itoe