Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 08.pdf/67

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 493 —

— „Inilah seroepa makanan ijang boleh datengken rasa senang pada badan, hati dan pikiran djoega, sedan grasanja enak sekali!"

Sambil berkata begitoe, Simbad itoe boekaken toetoep tjawannja, dan laloe sendok itoe boeboer hidjo dan masoekken ka dalem moeloetnja sendiri, dan sambil telan barang itoe, ija meramken mata dan dongakken moekanja, djoestroe sebegimana orang rasai barang ijang amat enak.

Sesoedahnja Simbad melek kombali, Franz lantas berkata:

„Tapi apatah adanja barang ini ?"

— „Barang ini bernama Hatchis, Toewan Aladin ! dan biarlah sekarang kaoe tjoba rasai."

— „Soenggoetah barang ini ada sebagimana dikataken olehmoe ?"

— „Biarlah kaoe tjoba, sobat! Tjobalah sadja !" Franz lantas makan barang itoe sesendok; kemoedian ija berkata pada Simbad:

„Hm! saja tida taoe, kaloe sebentar saja nanti merasa enak sebagimana tadi kaoe soedah bilang. Rasanja barang ini tida begitoe bagoes, seperti telah dikataken olehmoe."

„Itoelah dari sebab kaoe belon biasa makan barang ini," sahoet Simbad: „Kaoe misti makan ini sehari-hari, sampe satoe doewa minggoe telah berlaloe; kaloe soedah, kaoe nanti merasa, bahoewa di doenia ini tida ada barang makanan ijang lebih haloes rasanja dari pada ini barang ijang sekarang tida dirasa enak olehmoe. Tapi biarlah sekarang kita berdoedoek di dalem kamar ijang telah disediaken aken kaoe bermalem; si Ali nanti bawaïn kita kopi dan pipa,"

Kedoewanja orang itoe lantas berbangkit dan pergi ka